Wednesday, October 19, 2011

Sekilas Matematika

Bangunan Mesir

Tiga jenis bangun ruang yang paling mendasar adalah kubus, piramida, dan bola. Pemahaman tentang bangun-bangun ini sangat penting dalam bidang sains dan teknik. Bangsa Mesir Kuno menggunakan pengetahuan mereka tentang bangun-bangun ruang untuk tujuan-tujuan yang praktis seperti pembangunan piramida. Misalkan, Piramida Besar Khufu di Gizeh. Rusukrusuk alas piramida tersebut berukuran 230 m dan tingginya sekitar 146 m. Setiap sisinya miring pada sudut yang tepat sehingga keempat sisi piramida tersebut bertemu di puncaknya. Ini merupakan prestasi yang luar biasa mengingat bahwa saat itu pengetahuan matematika mereka terbatas.


Aljabar


Aljabar telah berkembang sejak zaman Mesir Kuno , yaitu lebih dari 3500 tahun yang lalu. Hal ini dapat dilihat pada lempengan lontar peninggalan bangsa Rhind. Orang-orang Mesir menulis permasalahan permasalahan dalam katakata, mereka menggunakan kata “heap” untuk mewakili bilangan apa saja yang tidak diketahui.


Lapisan Kulit Pohon


Seiring tumbuhnya sebuah pohon setiap tahunnya, batang pohon tersebut membesar dalam lingkaran-lingkaran yang memusat (konsentris). Lapisan-lapisan yang berurutan ini, yang dinamakan cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda lebarnya tergantung pada keadaan cuaca selama tahun tertentu. Keliling batang itu rata-rata bertambah 2,5 cm setiap tahunnya. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui usia suatu pohon tanpa perlu menebangnya dan tanpa perlu menggunakan π. Ukurlah keliling batang pohon tersebut dalam satuan sentimeter pada tempat yang tidak ada akar tumbuh?, kemudian bagi dengan 2,5. Beberapa pohon tidak mengikuti ketentuan ini, contohnya pohon palem.


Sumber: Ensiklopedi Matematika dan Peradaban Manusia, 2002



No comments:

Post a Comment