Kapan terakhir Anda Marah? Dan apa
penyebabnya? Sebenarnya bukan itu pertanyaannya, akan tetapi dari setelah
kemarahan tersebut apakah Anda
mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan? Atau kah masalah Anda selesai?
Jawabannya mungkin iya, tetapi walaupun masalah Anda terselesaikan pastinya
masalah baru akan timbul setelah kemarahan tersebut.
Ada pernyataan yang menyatakan bahwa “Sabar ada Batasnya”.
Kalau dipikir-pikir memang benar pernyataan tersebut. Sabar memang ada
batasnya, karena menahan amarah bukanlah sifat asli manusia. Tugas kita memang
bukan sepenuhnya menahan amarah kita. Tetapi tugas kita ialah mengendalikannya
dan mengarahkannya. Dan satu hal yang terpenting adalah bagaimana cara kita
mengungkapkan amarah kita. Ada sebuah pengalaman dari saya sendiri, saya punya
tetangga, suatu hari entah apa masalahnya Dia marah kepada tetannga yang ada di
belakang rumahnya. Padahal yang saya ketahui Dia (tetangga yang marah itu)
adalah seorang ibu yang berpendidikan bahakan dapat gelar Dra., tetapi ketika
Dia marah yang saya heran malah justru seperti orang yang tidak berpendidikan. Nah
seperti itulah yang harus kita khawatirkan.
Pilihan kedua ketika Anda marah yaitu menahannya. Ya memang
itu juga ada baiknya. Tetapi ingat perasaan kita itu bagaikan gelas yang ada
takarannya. Gelas penuh yang terus diisi dengan air pasti akan tumpahkan
airnya. Mungkin seperti itu gambarannya jika kita menahan rasa marah. Jangan
sampai amarah yang kita pendam malah justru akan menjadi beban bagi diri kita
sendiri.
Ya mungkin itulah penjelasan sedikit dari saya tentang apa
itu marah. Bagi Anda marah itu penting atau tidakkah, itu adalah keputusan Anda
sendiri. Dan satu hal lagi yang terpenting, ketika Anda marah, janganlah Anda
membuat orang yang Anda marahi tersebut merasa tersakiti fisik apalagi
mentalnya.
Terimakasih Sudah membaca...
No comments:
Post a Comment