Hari ini mungkin anda ingin melupakan kejadian memalukan
yang telah anda perbuat kemarin, atau anda ingin mengingat kembali hal-hal yang
menyenangkan dalam hidup Anda. Tapi tahukah Anda bahwa untuk melupakan suatu
hal itu sama sulitnya dengan mengingatnya. Pikiran kita tidaklah seperti kotak
yang dapat dibuka-tutup. Memori yang ada
di dalamnya tidak mudah untuk
dikeluarkan, begitu pula sebaliknya memori yang ada di luar tidak lah
mudah untuk di masukkan. Memori yang ada “mungkin” dapat hilang dengan
sendirinya , atau dengan kata lain lupa, dan memori yang telah berusaha Anda dihilangkan
atau dilupakan dapat muncul kembali .
Jangan sekali-kali Anda bandingkan kerja otak sama dengan
kerja komputer. Data dalam komputer mudah untuk di remove, copy ataupun paste.
Tapi tidak dengan data yang ada di dalam otak Anda. Sadar atau tidak, anda sering kali mengingat
terus hal-hal ya g anda ingin lupakan. Atau anda juga sering melupakan hal-hal
terindah untuk dikenang. Ya itulah kita....
Cara terbaik untuk melupakan hal-hal yang tidak Anda
inginkan adalah mencoba mengisi memori dengan hal-hal yang menyenang dan tidak
mudak untuk dilupakan. Anda juga dapat berbagi cerita kepada orang yang Anda
percaya, sehingga beban anda untuk memikirkannya menjadi berkurang. Jangan
terlalu mempermasalahkan hal-hal buruk tersebut atau pun menjadikannya beban
hidup. Ingat ada banyak hal berharga
yang lebih penting untuk diingat. Lagi pula Anda mungkin dapat menceritakan hal-hal
tersebut kepada generasi Anda agar
mereka tidak melakukan hal yang sama.
Seiring dengan bertambahnya usia dan berjalannya
waktu, pikiran akan menemukan jalannya sendiri.
Setiap orang butuh waktu untuk melakukan hal tersebut. Dan perlu diingat
pula bahwa setiap orang juga memiliki cara yang berbeda untuk melakukannya.
bener ... setuju,,,tapi seperti apa _Cara terbaik untuk melupakan hal-hal yang tidak Anda inginkan adalah mencoba mengisi memori dengan hal-hal yang menyenang dan tidak mudak untuk dilupakan_ caranya gimana?????hohoho ^_^'
ReplyDeletesepert yang saya katakan, biarlah memori menemukan jalannya sendiri...
ReplyDelete